Saya menganggap dengan perkembangan teknologi informasi, model pacaran beberapa orang juga mungkin berubah. Dulu, sebelum ada handphone, internet dan media komunikasi modern, ada orang yang punya istilah sahabat pena. Sekarang mungkin tepatnya disebut sahabat maya. Dan, mesti ditahu, sekarang banyak sangat orang yang menjalin hubungan cinta ‘hanya’ di dunia maya, dan mereka merasa nyaman dengan itu. Meski mungkin ada yang cuma pernah kenal nama, lihat wajah, dengar suara dan tahu gaya bahasa. Itulah yang mungkin dikenal dengan nama Pacaran Jarak Jauh, atau kalo pake bahasa kerennya ‘Long Distance Relation’. Hmmm..
Aman gak Bied?
Cinta itu masalah kesetiaan. Jadinya sepanjang cinta itu telah datang di hati dan menguasai, saya kira aman. Syarat utamanya tentu kedua belah pihak telah paham dan sepakat tentang situasi. Pacaran jarak jauh itu menyenangkan. Sangat … Wakakak …
Menyenangkan? Aiyyah … Emang pernah rasakan?! Hayo ngaku … Terus, sarannya gimana Bied?
Rahasia dong! Pembahasan tentang saran cinta ini dibagi dua :
Pertama, bagi yang belum pernah berjumpa. Saya kira yang datang hanya rasa penasaran yang teramat sangat. Memang benar, media bisa memperkenalkan kita pada orang lain, tapi seringkali, media itu menipu. Saya ambil contoh, orang yang hanya berkenalan lewat SMS, akan mempunyai rasa penasaran tinggi terhadap lawan SMSan-nya. Penasaran itu akhirnya memunculkan ‘image’ betapa serunya perkenalan mereka. Tiap kata-kata yang muncul dalam pembahasan akan menampakkan bahwa lawan SMS adalah orang yang cantik, cakep, imut, pinter, perhatian dan sebagainya. Apalagi yang tak pernah lihat wajahnya. Lha, bisa saja kan dia pasang wajah orang lain di facebook atau friendsternya?!
Saya menyarankan seseorang yang ingin menjalin hubungan maya atau hubungan jarak jauh untuk berjumpa terlebih dahulu. Bukan apanya, saya menemukan banyak kisah kekecewaan setelah hubungan mereka terlanjur jauh, karena tak berjumpa terlebih dahulu. Begitu banyak ceritanya sebelum berjumpa, tapi setelah kopdar (kopi darat), seketika itu pula hubungan mereka berakhir. Ada yang awalnya mengira lawan SMS-nya adalah gadis imut nan cerdas sesuai harapan, eh … setelah ketemu, *maaf*, ternyata usianya jauh lebih tua, orangnya gembrot, kulitnya blacky, dengan penampilan tak lebih dari orang-orang biasa di sekitarnya. Afwan … saya tak bermaksud apa-apa. Hanya ingin mengingatkan pada saudara-saudara saya yang ingin menjalin hubungan dalam dunia maya tanpa berjumpa terlebih dahulu. Jangan sampai kecewa!
Kalo mau dipikir secara logika, cewek yang cantik dan imut di dunia ini semuanya dah punya pasangan kawan! Buat apa mereka mencari pasangan di dunia maya?! Kurang kerjaan kan?! Apalagi yang memulai dengan alasan salah sambung atau salah nomor! Halah! Asli kurang kerjaan! Yang tersisa dalam dunia maya ini hanyalah cewek biasa yang tak mampu menggapai cintanya di dunia nyata, sehingga mereka tampil hebat di dunia maya.
Jika perkenalan di dunia maya terjadi, rasa penasaran dan kata-kata dalam SMS atau status di Facebook akan memperindah perkenalan, padahal itu sama sekali tak bisa digunakan untuk menggambarkan bagaimana watak dan kepribadian asli seseorang. Tahu kan bahwa dunia facebook benar-benar dunia narcis. Saya punya teman yang di dunia nyata biasa-biasa saja, eh … status di facebook-nya mampu membuat saya beranggapan bahwa dia adalah seseorang yang lain. Hmmmm …
Kedua, bagi orang yang telah berjumpa dulu di dunia nyata, kemudian menjalin hubungan dalam dunia maya. Media di dunia maya hanya menjadi jembatan untuk bisa lebih saling mengenal. Mesti kembali lagi ke niatan awal, pacaran, taaruf atau apapun namanya, adalah media untuk mengenal lawan jenis dalam rangka penjajakan karakter, bukan penjajakan fisik. Sepanjang itu untuk kebaikan, saya menyarankan untuk melakukan pengenalan dengan cara yang baik pula. Cinta memang butuh perjuangan …
Kunci keberhasilan pacaran jarak jauh adalah komunikasi. Ini sulit, sekaligus gampang. Mungkin memang tak perlu mengirim SMS setiap hari, hanya perlu menunjukkan ke lawan bahwa kita memang mampu memberi perhatian. Meski terpisah oleh jarak, kita mestinya tetap mampu menunjukkan ke dia bahwa di hati kita dia tetap ada. Jangan karena jaraknya jauh, posisinya di hati kita juga jauh.
Bagi yang belum terbiasa, sesekali perlu lah belajar untuk menyatakan rasa sayang, kangen atau rayuan sederhana untuk mengakrabkan diri dengan pasangan. Sampeyan tahu kan bahwa cinta itu seperti tanaman yang perlu disiram? Kalau tidak pernah disiram dengan komunikasi, ‘kata romantis’, cinta juga akan layu. Jika tidak layu, ia hanya akan terasa hambar dan membingungkan.
Sesekali, akan ada banyak penasaran dan rasa khawatir karena dirinya. Saya hanya ingin kawan-kawan mendengar sebuah mutiara kata : “Aku katakan kepada hatiku ketika ia diserang oleh kekhawatiran, Berbahagialah, karena kebanyakan kekhawatiran adalah bohong”. So, just enjoy your love … ketika ada kekhawatiran tentang rasa sayangnya, yakinkan lagi hati bahwa jarak tak boleh memisahkan cinta.
Sabar itu yo perlu. Perlu … Kalo gak pengen pacaran jarak jauh, yo cepat nikah saja
0 komentar:
Posting Komentar